Akhir-akhir ini, saya merasakan terpaan angin semakin kencang, terkadang di iringi hujan, maka hendaknya kita berdo'a sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam...
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
”Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya.” (HR. Muslim no. 2082)
inilah do'a yang disunnahkan ketika merasakan angin yang bertiup kencang, Jangan sampai ketika merasakan demikian kita malah mencela angin, Rasulullah shalallahu 'alahi wassalam melarang dari hal tersebut, sebagaimana dalam hadis
Dari Abul Mundzir Ubay bin ka’b Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya) : “Janganlah kalian mencela angin! Bila kalian melihat sesuatu yang kalian benci (dari angin itu) maka ucapkanlah :
”Allahumma innaa nas’aluka min khairi hadzihir riih wa khairi maa fiihaa wa khairi maa umirat bihi wa na’udzu bika min syarri hadzihir riih wa syarri maa fiihaa wa syarri maa umirat bihi” (Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang angin ini diperintah untuk bertiup kepadanya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya dan kejelekan yang angin ini diperintah untuk bertiup kepadanya)”
[H.R At Tirmidzi yang dishahihkan asy-Syaikh Al Albani dan asy-Syaikh Muqbil rahimahumallah]
larangan disini adalah Haram bukan makruh, jadi mencela angin hukumnya haram.
selain do'a diatas ada lagi do'a ketika angin bertiup kencang yang ringkas
Dari Salamah bin ‘Amr bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam apabila angin bertiup kencang, beliau berdoa:
“Allahumma Laqihan Laa ‘aqiima”
(Ya Allah, datangkanlah angin ini dengan membawa air bukan angin tanpa membawa air)” [Al Adabul Mufrad yang dishahihkan asy-Syaikh Al Albani dan asy-Syaikh Muqbil].