Sabtu, 12 Januari 2013

CiriCara.com - Profesi hacker (peretas), bila boleh disebut profesi, terdengar amat seksi di telinga kebanyakan remaja Indonesia yang tergila-gila dengan dunia informasi teknologi. Bila kamu mengetikkan “cara menjadi” di kolom pencarian Google, pasti keluar hasil artikel “cara menjadi hacker” di halaman pertama. Kata kunci tersebut cukup populer di Google. Di bagian “pencarian terkait” kamu pasti juga akan menemukan kata kunci “cara menjadi hacker”. Apakah memang sekeren itukah profesi hacker? Bila kamu termasuk orang yang berminat untuk menjadi hacker, berikut 5 hal yang harus dikuasai sebelum bisa disebut hacker andal selain kemampuan berbahasa Inggris. 1. Logika Seorang hacker harus pandai-pandai menggunakan logika. Meskipun hacker punya konotasi negatif, sebenarnya profesi ini tidak melulu berkaitan dengan aktivitas ilegal yang dilakukan di dunia maya. Banyak hacker yang berkontribusi dalam memastikan keamanan suatu situs. Logika untuk menentukan mana yang baik mana yang buruk, mana yang berguna dan mana yang tidak harus dipunyai seorang hacker. Selain itu, bahasa pemrograman juga menggunakan logika. Logika tersusun menjadi rumus tertentu yang membantu hacker menciptakan dan meretas suatu sistem. 2. Hardware Pengetahuan tentang hardware mutlak dimiliki seorang hacker. Hacker harus mampu membongkar dan merakit komputer. Akan lebih bagus lagi bila bisa mereparasi komputer yang rusak. Untuk memahami seputar hardware, kamu harus terlebih dahulu mengenali satu per satu komponen komputer. Hardware di sini tidak terbatas pada komponen di dalam mesin, tetapi juga termasuk mouse, keyboard, dan bahkan speaker. 3. Software Hardware dan software saling terkait. Ada setidaknya empat bahasa yang harus dipelajari agar lebih paham tentang software, yakni bahasa mesin, bahasa tingkat rendah, bahasa tingkat menengah, dan bahasa tingkat tinggi. Bahasa-bahasa ini berisi instruksi khusus untuk menjalankan software. Hacker juga harus mampu menguasai sistem operasi yang sudah dijalankan sebelumnya seperti Windows, Mac, Linux, dan lain-lain. 4. Jaringan Hacker wajib mempelajari jaringan elektronik dan komputer karena lewat jaringan inilah kendali atas suatu sistem bisa didapatkan. Pemahaman atas jaringan memudahkan kamu untuk mengendalikan informasi yang ada di dalam sistem. Di sini, seorang hacker juga harus mempelajari protokol komunikasi yang berkaitan dengan jaringan seperti HTTP, HTTPS, FTP, dan lain-lain. 5. Kriptografi Menguasai kriptografi tidaklah mudah. Kriptografi digunakan untuk melindungi komunikasi yang terjalin dan data pada suatu sistem. Oleh karena itu, kriptografi dibuat dalam struktur yang serumit mungkin agar tidak mudah dibobol. Untuk mempelajari kriptografi, seorang hacker memerlukan logika yang kuat. Kriptografi ini berisi kode-kode algoritma tertentu yang harus dipecahkan agar mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem. Apabila kamu sudah memantapkan diri untuk menjadi hacker, pelajari kelima hal di atas. Selain itu, perdalam ilmu hacking dengan bergabung dalam komunitas-komunitas hacker yang banyak ditemui di kota-kota besar di Indonesia. Dan ingat, hacker bukanlah seorang pelaku kriminal. Jadilah hacker bertopi putih dan meskipun didominasi kaum pria, dunia hacking juga punya perempuan-perempuan andal yang berprofesi sebagai peretas.

Read more at: http://ciricara.com/2013/01/11/5-keahlian-utama-yang-harus-dimiliki-hacker/
Copyright © CiriCara.com

ADA 5 HAL PENTING UNTUK MENJADI SEORANG HACKER


1. Logika (Logic)
Seorang hacker harus senantiasa menggunakan logika dimana hal ini menjadi sebuah pertimbangan akal untuk menghasilkan sesuatu yang baik, benar dan tepat. Manusia diberikan kelebihan oleh YME untuk hal ini, maka manfaatkan secara maksimal.
Logika yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman adalah OR, AND, NOT, XOR, NAND, dll. Beberapa program tersusun atas komponen program IF..THEN…ELSE, FOR..TO..DO, WHILE , CASE..OF dan lain-lainnya. Logika ini kemudian akan dikolaborasikan dengan matematika untuk menghasilkan sesuatu yang bernilaiBenar (True) atau Salah (False) seperti (<, >, =, +, -, dll).
2. Perangkat Keras (Hardware)
Seorang hacker harus mengetahui seluk beluk perangkat keras, karena perangkat keras merupakan dasar dari pembentukan teknologi. Perangkat keras disini adalah mengerti seluk beluk pengkabelan, chip, mainboard, switch, hub, elektronika, dll. Apabila seorang hacker sudah memahami perangkat keras, maka akan lebih mudah dalam membuat instruksi untuk perangkat lunaknya. Pernah melihat James Bond & Mission Impossible? Nah, diluarsana banyak orang luarbiasa yang memahami hardware sangat dalam.
Yang perlu dipelajari lebih dalam dari perangkat kerasa adalah komponen pada bagian-bagian berikut:
  • Input Device (Unit Masukan: Keyboard, Mouse): media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor.
  • Process Device (Unit Pemrosesan: CPU, Microchip,RAM): media untuk mengolah inputan guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
  • Output Device (Unit Keluaran: Monitor, Scanner, Speaker): media untuk mengeluarkan hasil informasi.
  • Backing Storage ( Unit Penyimpanan: Harddisk, Disk): media untuk melakukan penyimpanan data dan informasi.
  • Periferal ( Unit Tambahan: USB, Modem): media tambahan yang digunakan untuk mendukung proses kerja perangkat keras.
3. Perangkat Lunak (Software)
Seorang hacker akan mempelajari software sebagai instruksi kepada hardware untuk melakukan perintah-perintah yang diinginkan. Software ini dibangun dari berbagai bahasa, dimana bahasa yang perlu dipelajari dalam bahasa mesin adalah 0, 1 dan analog. Sebagai dasar adalah bahasa pemrograman adalah assembly. Urutan yang tepat sebagai berikut saya kutip dari wikipedia:
  • Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110.
  • Bahasa Tingkat Rendah (ASM) atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  • Bahasa Tingkat Menengah (C), yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  • Bahasa Tingkat Tinggi (HTML, XML, JSP, JAVA, VB, PASCAL, DELPHI, C#, F#, PHP, ASP, SQL, ORACLE, PYTHON, PERL, dll) yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagai seorang hacker, semakin kompleks mengetahui bahasa pemrograman maka akan semakin mudah dalam memolak balikkan software, mencari celah, memperbaiki, memberikan solusi untuk memecahkan masalah dan bahkan membangun sebuah aplikasi baru.
Kuncinya adalah semakin dalam mengetahui bahasa mesin, akan lebih mudah dalam berkomunikasi dengan mesin.
Selain mengenal bahasa pemrograman, yang perlu dipelajari adalah sistem yang dibangun dari software yang sudah ada saat ini, sebagai salah satu contoh yaitu Sistem Operasi: *Nix, Linux, FreeBSD, SunOS, Windows, dll.
4. Jaringan (Networking)
Seorang hacker perlu mengetahui dan mendalami jaringan elektronik dan komputer yang merupakan bagian penting untuk dipelajari, karena jaringan inilah yang menghubungkan antara satu dengan yang lainnya seperti sebuah jaring laba-laba yang tidak terputus.
Ketika kita sudah memahami jaringan maka akan cukup mudah dalam melakukan setting, konfigurasi dan dapat memegang kendali terhadap jaringan. Didalam jaringan inilah alur komunikasi bergerak antara satu perangkat ke perangkat yang lainnya. Pada jaringan inilah banyak protokol komunikasi yang digunakan sehingga perlu juga untuk dipelajari seperti TCP, HTTP/S, FTP/S, dll. Apabila jaringan berada didalam kendali, maka seluruh informasi yang mengalir didalamnya akan sangat mudah untuk didapat, ditambah, diubah, bahkan untuk dihapus sekalipun.
5. Kriptografi (Cryptography)
Seorang hacker memiliki tantangan dalam hal kriptografi, karena saat ini hampir seluruh transaksi komunikasi sudah menggunakan cryptography sebagai jembatan pelindung. Dengan modal logika yang matang maka cryptography dapat lebih mudah untuk dipelajari walaupun dalam struktur yang sulit. Seorang hacker memerlukan pengetahuan kriptografi untuk menjaga aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan informasi, keabsahan informasi, integritas informasi, serta autentikasi informasi dan bahkan untuk mendapatkan dan menerjemahkan informasi itu sendiri.
Ada banyak model kriptografi yang saat ini sudah banyak berkembang yaitu MD5, SHA, DES, AES, Base64, IDEA, BLOWFISH, RSA, Dll. Kriptografi ini banyak digunakan untuk konfigurasi, penyimpanan data dalam database, dan komunikasi transaksi pada jaringan.
Dengan memahami dan mempelajari kelima unsur diatas, saya rasa anda menjadi seorang hacker yang handal.

welcom