Musrenbangkab (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten) yang menjadi puncak proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Jombang dapat dilaksanakan dengan lancar berkat kebersamaan Pemkab Jombang dengan segenap masyarakat Jombang yang terjalin dengan baik.
Musrenbangkab yang dibuka oleh Bupati Jombang Nyono Suharli tersebut diselenggarakan pada 19 dan 20 Maret 2014 ruang Bung Tomo Pemkab Jombang merupakan kelanjutan dan Musrenbangcam dan musrenbangdes. Disampaikan oleh Eksan Gunajati Kepala Bappeda Jombang musrenbangkab dilaksanakan untuk mematangkan rancangan RKPD Kabupaten berdasarkan Renja SKPD hasil Forum SKPD yang selanjutnya sebagai bahan ntuk pemutakhiran rancangan RKPD.
Peserta dalam musrenbangkab terdiri dari Perwakilan pemerintah daerah kabupaten kota yang berbatasan, forpimda, DPRD, SKPD lngkup Pemkab Jombang, delegasi kecamatan, LSM, Ormas, Perguruan Tinggi dan media massa. “ Tujuannnya antara lain menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan kabupaten Jombang dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah provinsi juga mengklarifikasi usulan program yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kabupaten pada tahapan murenbang desa dan musrenbang kecamatan”, ungkap Eksan.
Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agoes Nirbito MW.,SH,MM. mewakili kepala Bapeda Provinsi Jatim memaparkan arah kebijakan pemerintah Provinsi Jatim yang harus disingkronkan dengan pemerintah daerah Kabupaten Jombang.
Sedangkan Ketua DPRD Jombang Bahana Bela Binanda menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD dari hasil serap aspirasinya ke masyarakat. Meski belum disampaikan secara tertulis Bahana Bela Binanda mengungkapkan bahwa yang akan disampaikanya adalah pokok dari pokok pokok pikiran yakni dengan mengenali masalah dan potensi kabupaten Jombang. “Antara lain masalah asset, kami juga ingin pendataan yang masih banyak terjadi asumsi dilakukan lebih baik lagi,karena belum adanya konsistensi soal ukurannya, selain itu dengan mengembangkan berbagai potensi local Jombang yang luar biasa ini, saya yakin kita akan mampu melawan globalisasi jika kita melakukan hal-hal kecil yang baik dimasyarakat ”, tutur Bela.
Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan bahwa penataan Jombang yang sudah baik, pengelolannya harus dilakukan dengan lebih baik lagi. Dirinya juga menitip pesan kepada peserta musrenbangkab mencermati alur kegiatan yang diinginkan masyarakat, jangan sampai ada usulan yang terlewat . “Saya minta tolong program yang menjadi skala prioritas masyarakat tidak dicoret”, tandasnya.
Lebih lanjut Bupati Nyono Suharli mengatakan, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. “Untuk itu perlu disusun satu perencanaan pembangunan yang terpadu dan menyeluruh. Sehingga menjamin kegiatan pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, dan mempunyai sasaran yang jelas untuk Jombang Sejahtera Untuk Semua,”pungkasnya